Selasa, 21 Juni 2011

Cara membuat daftar isi di word 2007

Cara membuat daftar isi di word 2007

Untuk membuat daftar isi di word 2007, maka perlu dilakukan setting atau pengaturan pada tab (tabulasi) sehingga hasilnya bisa terlihat rapi. Anda bisa membuat tabilasi (tab) dua bagian, bagian pertama untuk diisi dengan leader titik-titik, dan tabulasi kedua diisi dengan nomor halaman.

Untuk membuat daftar isi pada word 2007 lakukan prosedur berikut:

1.Pada horizontal ruler klik ,aktifkan dua tabulasi tergantung kebutuhan (jika aktif ditandai dengan tanda siku)

2. Ketik halaman judul,
selanjutnya klik kanan pada lembar kerja, pilih Paragraph...



3. Pilih Tabs...

4.Pilih 14,76 pada "Tab stop position" (sesuaikan dengan tab stop yang anda buat)
Pada bagian leader pilih 2......
Klik Set
OK
5. setelah kursor berada di bagian belakang halaman judul, tekan spasi (di keyboard)
akan muncul gairs titik-titik
tekan spasi sekali lagi akan pindah ke tab stop berikutnya, ketik nomor halaman
tekan enter untuk pindah baris

6. Ketik halaman pengesahan,letakkan kurso di bagian belakang halaman pengesahan, tekan spasi 2 kali  seperti pada langkah 5

7. lakukan langkah 5 berulang pada baris berikutnya, hasilnya akan tampak seperti di bawah ini


Jika menggunakan microsoft office 2010 bisa lihat panduannya disini cara membuat daftar isi di word 2010

Artikel Terkait:

Rabu, 15 Juni 2011

statistik

http://www.ziddu.com/download/15369067/Regresi-Logistik-for-MAP_2.txt.html

Rabu, 11 Mei 2011

Semua ada masanya

Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada kita , yang hanya datang satu kali sepanjang masa . Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun saat ini anda sedang merasa sedih atau senang , sehat atau sakit , kaya atau pun miskin , itu semua hanya sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya . Dan kehidupan sebenarnya baru akan di mulai .
Dalam tulisan saya ini , saya ingin bercerita sesuatu .

Ketika suatu pagi saat saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja saya . Saya melihat sesuatu yang menarik pandangan saya , yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak . Saat itu juga , terlintas dalam pikiran saya , bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan pertumbuhan pohon belimbing .
Mengapa demikian ?? Sebuah pertanyaan dari anda kepada saya .
Saya mengibaratkan buah pohon belimbing itu adalah kita . Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda . Anda lebih senang melihat buah yang kecil berwarna hijau ( belum matang ) atau buah yang besar dan berwarna kuning ( matang ) ? Saya yakin , kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua , yaitu buah yang besar dan berwarna kuning . Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila dimakan , buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak . Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik . hhhhmmmm ,, pasti anda sudah membayangkan rasanya . :D

Semua orang yang menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu . karena mereka ingin merasakan nikmatnya buah belimbing itu . Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot” memanjat namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali , sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya sangat tidak menarik , membayangkannya saja sudah menjijikan , apalagi harus memakannya ? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi , orang yang lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya , adapula yang menginjak – injak buah tersebut.
Begitulah kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari , mengapa ? Karena semua itu ada masanya .
Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Mengapa ? Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci itu . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa anda merasa sombong ? Ingatlah semua itu ada masanya ?

jangan mengeluh kawan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.
Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.

Selasa, 03 Mei 2011

Berjalan tak searah dengan hati dan fikiran,
memang aneh dan terasa janggal,
tapi tak ada pilihan untuk hal ini,
berusaha membohongi hati ini, bersandiwara dalam tawa,
tapi itulah skema, tak mengenal logika,
pernah salah melangkah, namun kini takkan terulang,
tenagn aja,,

Rabu, 20 April 2011

just say something

menatap langit beriring kelam
 dingin menyapa, seolah tak peduli,
berjalan berarak sepi, hanya bisa terhanyut dalam sunyi,
seolah semua tercampur menjadi satu,
mencoba menghindar, berlari, namun semua seolah sia-sia
mencoba memilah ilusi fakta, namun hati seolah bergeming,
sejenak terdiam,
mengamati, memahami dan pecahkan
namun,
itulah hati, begitu sulit diterka,
berubah begitu cepat, seolah ada yang sirna,
ingin kembalikan namun tak sanggup, seolah terimpit beban semu,
perlahaan,,,
sembunyi dalam relung jiwa,
mencoba buyarkan dan lenyapkan semua,
sungguh berat jika hanya trus dirasa,
hanya bisa trus brharap hingga hati ini bertaut dalam sujudku,

tenggelam dalam bilasan air mata,
hiasi kesahku dengan menyebut namaNya,

Senin, 18 April 2011

Bimbang

Hujan malam tadi menyisakan rintik di matanya meskipun airnya tidak mengenai muka. Entah sampai kapan ini harus berlanjut. Kebiasaan yang buruk dan tidak disukai orang membuat dia enggan untuk berkata- kata lagi. Dia hanya bisa diam dan menunggu. Terlalu malas baginya untuk menyatakan. Yang diperlukan adalah sensitivitas tingkat tinggi pada apa yang dia rasakan. ” Bodoh!” Itulah kata- kata yang sering dia ucapkan jika tindakan yang dilakukan tidak pernah dinilai bagus oleh orang lain. Membuat komunikasi yang baik sering dicoba, entah….Rasa bosan sering sekali menyergap tiba- tiba. Mungkin karena masa yang telah jauh berbeda. Dia berusaha untuk tegar kembali meskipun dia sendiri sudah hampir kehilangan napas untuk bertahan. Dia temanku, teman karibku. Saat yang penuh kebimbangan dia hadapi kembali. Belum cukup kebimbangan itu menghampirinya di bulan- bulan kemarin, kebimbangan itu muncul kembali.

Aktivitas yang berjibun banyaknya layaknya menjadi hal yang positif untuk membuat pikirannya refresh sejenak. Bercengkrama dengannya membuatku mendapat masukan bahwa hidup ini tidak selalu sesuai dengan rencana. Allah sediakan pilihan dan kita harus memilih. Mintalah pada Allah. Itulah yang selalu dia lakukan. Dia meminta bahwa dengan pilihan yang dia pilih, Allah memberikan kebaikan untuk hidupnya kelak.
Dia teman yang baik. Aku bisa merasakan kebimbangan yang ada pada dirinya, tapi aku yakin dia bisa mengatasinya. Aku yakin setiap yang Allah berikan tidak sia- sia. Mencoba memberi dukungan kecil dari belakang agar dia tegar. Kukatakan padanya…
  1. Jangan salah pilih, mintalah pada Allah. Kadang apa yang kita anggap baik, ternyata itu buruk untuk kita dan sebaliknya.
  2. Berusahalah menjadi baik meskipun orang tidak pernah menganggap apa yang kita lakukan baik. Berbuatlah baik.
  3. Biarkan semua berjalan apa adanya karena pada akhirnya semuanya akan terlihat jelas. Apa yang menjadi milik kita, akan menjadi milik kita dan sebaliknya apa yang bukan menjadi hak kita, kita tidak berhak untuk memilikirkannya.