Rabu, 20 April 2011

just say something

menatap langit beriring kelam
 dingin menyapa, seolah tak peduli,
berjalan berarak sepi, hanya bisa terhanyut dalam sunyi,
seolah semua tercampur menjadi satu,
mencoba menghindar, berlari, namun semua seolah sia-sia
mencoba memilah ilusi fakta, namun hati seolah bergeming,
sejenak terdiam,
mengamati, memahami dan pecahkan
namun,
itulah hati, begitu sulit diterka,
berubah begitu cepat, seolah ada yang sirna,
ingin kembalikan namun tak sanggup, seolah terimpit beban semu,
perlahaan,,,
sembunyi dalam relung jiwa,
mencoba buyarkan dan lenyapkan semua,
sungguh berat jika hanya trus dirasa,
hanya bisa trus brharap hingga hati ini bertaut dalam sujudku,

tenggelam dalam bilasan air mata,
hiasi kesahku dengan menyebut namaNya,

0 comment: